Senin, 22 November 2010

Membangun DNS Server dan Management Traffik di Linux Centos 5.0

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun belakangan ini kita mungkin tidak merasa kalau perkembangan teknologi dan komunkasi yang kian lama kian maju. Entah sadar atau tidak sadar kita sudah menggunakan teknologi yang sudah meranjak lebih jauh, terutama computer yang dewasa ini sangat cepat perkembangnya. Di zaman ini apabila kita ingin maju kita di tuntut untuk dapat menguasai berbagai macam teknologi yang banyak berkembang, terutama computer yang saat ini banyak sekali di gunakan di dunia industri maupun di dunia usaha.

Perkembangan yang sangat cepat dalam teknologi computer telah memunculkan keperluan untuk dapat bertukar informasi secara cepat di manapun kita berada. Hal ini yang kemudian menjadi Latar Belakang bersatunya dunia computer dengan dunia telekomunikasi. Implementasi penting dalam konsep ini adalah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

1.2 Maksud Dan Tujuan

Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu. Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.

Adapun tujuan penulisan laporan akhir praktek kerja industri (prakerin) ini antara lain :

1. Diajukan dalam memenuhi syarat praktek kerja industri (prakerin) program pendidikan teknik komputer jaringan.

2. Penerapan ilmu yang telah dipelajari secara langsung dalam (prakerin) selama selang waktu 3 bulan.

3. Sebagai bahan masukan bagi penulis dan pihak yang bersangkutan, yang mungkin berguna bagi masa sekarang maupun masa depan.

1.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan cara bertanya kepada pembimbing yang mengajarkan kami dalam melaksanakan PSG ini. Dan juga meminta data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang berada di Jakarta Timur.

Kami juga mengumpulkan data dengan cara :

1. Observasi

2. Berdiskusi

3. Mencari bahan

4. Menganalisis isi laporan

5. Mempraktikan dan mengerjakannya

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kerja praktik ini dilaksanakan dalam kurun waktu dan tempat:

Waktu : 01 Oktober 2009 s/d 31 Desember 2009

Tempat : Instansi Badan Kepegawaian Negara

Jl. Letjend Sutoyo No.12 Cililitan, Jakarta Timur

1.5 Sistematika Penulisan

Penyusun laporan praktek kerja industri (prakerin) ini dilaksanakan dengan beberapa metode dan format susunan yang terbagi ke dalam beberapa bab, yang terdiri dari:

BAB I :PENDAHULUAN DAN SEJARAH BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.

Berisi tentang beberapa hal umum tentang pelaksanaan praktek kerja industri di Kantor Badan Kepegawaian Negara yang terdiri dari latar belakang pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin), maksud dan tujuan pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin), objek pengamatan dalam (prakerin), metode pelaksanaan (prakerin), serta sistematika dalam penulisan dan penyusunan laporan.

BAB II : KONSEP DASAR JARINGAN

Berisikan tentang penjelasan mengenai berbagai pengetahuan jaringan komputer, periperal yang sering digunakan dalam pembuatan jaringan saat ini. Semua yang tersusun dalam BAB II ini meliputi teori dasar jaringan komputer

BAB III : SERVER

Berisikan tentang proses instalasi linux centos 5.0 dan memberikan langkah-langkah instalasi yang dapat mempermudah pembaca untuk lebih mudah menjalankan perintah.

BAB 1V : MEMBANGUN DNS SERVER DAN MANAGENENT TRAFIK

JARINGAN MENGGUNAKAN LINUX CENTOS 5.0

Berisikan tentang cara-cara dan langkah-langkah membangun dns server dan management trafik jaringan menggunakan linux centos 5.0, dan penulis juga menyuguhkan tampilan sederhana agar mudah dimengerti.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan dari apa yang telah dibahas sebelumnya, dan juga saran

mengenai masalah yang terkait.

1.6 Sejarah Berdirinya Badan Kepegawaian Negara

Instansi Badan Kepegawaian Negara adalah Lembaga Pemerintah Pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari Presiden.

BKN berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden & dalam pelaksanaan tugaas operasional dikoordinasikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

BKN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen Kepegawaian Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku, BKN menyelengarakan fungsi sebagai berikut :

  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang kepegawaian & penyelengaraan koordinasi identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil.
  2. Penyekenegaraan administrasi kepegawaian pejabat Negara dan mantan pejabat Negara.
  3. Penyelengaraaan administrasi dan system informasi kepegawaian dan mutasi antar propinsi & penyelengaraan koordinasi penyusunan norma standard an prosedur.
  4. Penyelengaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang – undangan dibidang kepegawaian Negara instansi pemerintah & koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKN.
  5. Pelancaran kegiatan instansi pemerintah dibidang administrasi kepegawaian.
  6. Penyelengaraan pembinanaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum ketatausahaan organisasi dan tata laksana kepegawaian keuangan kearsipan persandian perlengkapan dan rumah tangga.
  7. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya & perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
  8. Penetapan system informasi dibidangnya.
  9. Pelaksanaan mutasi kepeawaian antar propinsi & perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidangnya kepegawaian.
  10. Penyusunan norma standard an prosedur kepegawaian Negara dan pengendaliannya & penyusunan program kepegawaian secara nasional sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
  11. Penyelengaraan administrasi mutasi kepegawaian antar propinsi serta perumusan standard dan prosedur mengenai perencanaan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan, pensiunan gaji tunjangan kesejahteraan hak dan kewajiban serta kedudukan hukum PNS.
  12. Penyelengaraan administrasi kepegawaian secara nasional dan perencanaan kebijakan dan pemantau pemanfaatan pendidikan dan pelatihan structural.
  13. Pengawasan dan pengendalian norma standard dan prosedur kepegawaian.

1.6.1 SEJARAH SINGKAT BKN KANTOR URUSAN PEGAWAI

Dari situasi pada saat ini itu sebagaimana digambarkan di atas, sebagian Pegawai Negeri yang berada di bawah pemerintah Republik Indonesia dan sebagian lagi berada di bawah pemerintah Hindia Belanda. Keadaaan seperti itu menyebabkan pembinaannya pun dilakukan oleh dua lembagam, yaitu :

Kantor Urusan Pengawai Negeri yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1948 tanggal 30 Mei 1948, berkedudukan di ibukota Yogyakarta dan di pimpin oleh seorang Kepala yaitu : Raden Pandji Soeroso. Pada tahun yang sama pemerintah juga menetapkan pembentukan perwakilan KUP untuk wilayah Indonesia bagian timur yang berkedudukan di Makassar. Dalam perkembangan selanjutnya, Kantor Urusan Pengawai (KUP) inilah yang menjadi cikal bakal BAKN, sehingga tanggal 30 Mei 1948 ditetapkan sebagai tanggal lahirnya BAKN.

Dienst voor Algemene Personele (DAPZ) yang lebih dikenal dengan DUUP (Djawatan Umum Urusan Pegawai) yang dibentuk dengan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 13 tanggal 9 Juni 1948,dikepalai oleh Mr.J.W.Van Hoongstraken dan berkedudukan di Jakarta.

Tugas pokok KUP adalah mengurus segala sesuatu mengenai kedudukan dan gaji Pengawai Negeri serta mengawasi supaya peraturan – peraturan itu dijalankan dengan tepat. KUP dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Perdana Menteri dan langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Perdana Menteri.

Kebijakan pemerintah yang dipandang cukup penting pada masa itu adalah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1948 tentang Peraturan Gaji Pengawai yang dikenal dengan nama PGP-48. Dalam peraturan pemerintah ini, gaji permulaan golongan terendah adalah Rp.45,-sebulan. Gaji pokok seorang pegawai dengan isteri dan seorang anak tidak akan kurang dari Rp. 65,-sebulan. Azas – azas peraturan penghargaan pengalaman bekerja mulai berlaku pada PGP-48 ini. Ijazah sekolah tidak mempunyai arti penting tetapi hanya sebagai ukuran derajat atau kepandaian. Untuk menentukan kedudukan pegawai selanjutnya salah satu syarat adalah kecakapannya. System pengkajian yang dianut dalam PGP-48 adalah system horinzontal dan masa kerja yang berhubungan dengan gaji lama dihitung serta untuk kenaikan gaji berikutnya dalam pangkat baru.

Peraturan Gaji pengawai kemudian diatur kembali dengan PGPN-1955 yang berlaku mulai tahun 1955. Dalam PGPN-1955 dikenal sembilan golongan dan 31 ruang gaji. Selain gaji pokok, untuk kesejahteraan pegawai juga diberikan tunjangan-tunjangan yaitu tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan kemahalan setempat, kemahalan umum, kemahalan daerah, tunjangan tanggung jawab keuangan, perwakilan, ujian dinas, tunjangan jabatan dan uang pengganti, serta tunjangan bahaya.

Sejak pembubaran RIS dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 agustus 1950, pemerintah memandang perlu untuk memusatkan urusan kepegawaian yang sebelumnya diselenggarakan oleh KUP di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta. Untuk maksud tersebut ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 Tanggal 15 Desember 1950. dengan Peraturan Pemerintah tersebut, KUP di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta digabungkan menjadi satu.

Meskipun KUP berkedudukan di Jakarta, dalam pelaksanaaan tugasnya masih ada unit kerja yang berkedudukan di daerah, yaitu Bagian Tata Usaha kepegawaian (Biro TUK) di Yogyakarta dan Bagian Pensiun dan tunjangan (Biro P&T) di Bandung.

1.6.2 LAHIRNYA BKN

Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aperatur pemerintah semakin dirasakan, pemerintah mengnggap perlu menetapkan kembali kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor 30/PM/1951/ tanggal 7 April 1951. Untuk maksud tersebut, maka KUP yang merupakan institusi yang bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972. Penetapan Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka kedudukan, , fungsi, tugas,susunan dan tata kerja institusi yang mengelola kepegawaian, semakin dikembangkan.Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, BAKN ditetapkan sebagai sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung dibawah dan tanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi untuk menyempurnakan, memelihara dan mengembangkan administrasi Negara di bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.

Untuk dapat menyelengarakan fungsinya, BAKN mempunyai tugas sebagai berikut :

  1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai kebijaksanaan Presiden.
  2. Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
  3. Menyelengarakan Tata Usaha kepegawaian dan Tata Usaha Pensiun.
  4. Menyelengarakan pengawasan , koordinasi dan bimbingan terhadap pelaksanaan perundang-undangan dibidang kepegawaian dan pension pada departemen-departemen dan lembaga-lembaga Negara atau Lembaga-lembaga Pemerintah Nondepartemen.

Sedangkan susunan organisasi BAKN, terdiri dari :

a. Kepala

b. Sekretariat

c. Biro-biro

d. Staf Ahli

BAKN dipimpin oleh d\seorang kepala yang dalam melaksanaan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Secretariat BAKN merupakan unsur pembantu pimpinan dan mempunyai tugas untuk menyelengarakan administrasi umum meliputi :

  1. Tata Usaha kantor dan urusan dalam
  2. Tata Kepegawaian (Personalia)
  3. Tata Peralatan dan
  4. Tata Keuangan

Secretariat BAKN terdiri dari bagian-bagian sebanyak-sebanyaknya 5 (Lima) bagian, dan bagian-bagian terdiri dari sub-sub bagian, masing-masing sebanyak-banyaknya 5 (Lima) Sub bagian.

Biro-biro merupakan unsure pelaksanaan yang terdiri dari :

1. Biro Pelaksanaan

2. Biro Kepegawaian Umum

3. Biro Kepangkatan dan Penggajian

4. Biro Tata Usaha kepegawaian

5. Biro Pensiun dan Tunjangan

6. Biro Pengawasan

Tiap-tiap Biro terdiri atas bagian-bagian, masing-masing bagian sebanyak-banyaknya 5 (Lima) bagian dan bagian-bagian terdiri atas sub-sub bagian, masing-masing sebanyaknya-banyaknya 5 (Lima) sub bagian. Anggaran Belanja BAKN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 ini dibebankan kepada Anggaran belanja Sekretariat Negara/Sekretaris Kabinet.Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 maka penataan, pembinaan dan penggembangan administrasi kepegawaian sebagai bagian dari pembinaan aparatur pemerintah, dapat dilaksanakan secara lebih berdayaguna dan berhasil guna


1.6.3 Logo Instansi Badan Kepegawaian Negara

1.6.4 Visi Instansi Badan Kepegawaian Negara

Visi Badan Kepegawaian Negara mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang sejahtera.

1.6.5 Misi Badan Kepegawaian Negara

Misi Badan Kepegawaian Negara mewujudkan menyelengarakan manajemen Pegawai Negeri Sipil berbasis kompetensi professional dan sejahtera.

Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan dan pengendalian kepegawaian. Adapun fungsinya sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian.

b. Pelaksanaan sebagian fungsi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perundang-undangan dibidang kepegawaian yang didelegasikan oleh Presiden.

c. Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan pelaksanaan perundang-undangan dibidang kepegawaian.

d. Pelaksanaan koordinasi, bimbingan atau petunjuk teknis tentang pelaksanaan perundang-undangan dibidang kepegawaian.

e. Pelaksanaan koordinasi bimbingan atau petunjuk teknis tentang peaksanaan pengawasan dan pengendalian kepegawaian kepada aparat pengawasan kepegawaian pada instansi pemerintah pusat dan Daerah.

f. Pemberian petunjuk penyelesaian permasalahan kepegawaian atau tindak lanjut administratif terhadap penyimpangan pelaksanaan perundang-undangan dibidang kepegawaian.

g. Pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian.

h. Penyusunan laporan dan evakuasi hasil pengawasan dan pengendalian secara nasional.

BAB II

KONSEP DASAR JARINGAN

2.1 Pengrtian Jaringan atau Network.

Jaringan komputer yaitu kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan komputer yang berskala kecil seperti di rumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia (internasional) seperti antarbenua atau antardunia, dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan dan terorganisir (berintegrasi) antara komputer yang satu dengan komputer yang lain yaitu antara komputer server (sebagai induknya) dengan komputer terminal/client (sebagai anaknya). Dalam kehidupan sehari-hari, jaringan dapat diilustrasikan sebagai suatu perkumpulan atau kelompok (gank) yang saling berhubungan atau saling berkomunikasi antara pemimpin (bosnya) dengan bawahan (anak buahnya).

2.2 Macam-Macam Jaringan

Berdasarkan lingkup luas daerah kerjanya, secara gegografis jaringan computer dapat dibedakan ke dalam beberapa macam di antaranya sebagai berikut.

2.2.1 LAN (Local Area Network)

LAN yaitu suatu sistem jaringan dimana setiap komputer atau perangkat keras dan perangkat lunak digabungkan agar dapat saling berkomunikasi (terintegrasi) dalam area kerja tertentu dengan menggunakan data dan program yang sama, juga mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat. LAN mempunyai jangkauan maximal 100 m. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.

2.2.2 MAN ( Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan diantara jaringan LAN dan WAN yang mempunyai jangkauan dengan luas geografis antara 10 km sampai dengan 50 km. MAN digunakan untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus dan kantor pusat dalam area jangkauannya. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.

2.2.3 WAN ( Wide Area Network)

WAN yaitu Network yang mempunyai area kerja antarbenua, dengan melewati batas geografis negara dan milik umum. Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama dengan LAN.

Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan apabila komputer kita terhubung dengan jaringan, di antaranya:

1. Dapat saling berbagi file data (sharing data).

2. Tukar – menukar data antar komputer dapat kita lakukan secara cepat.

3. Memungkinkan kita untuk memakai printer yang dengan jaringan secara bersama-sama, dalam area jaringan, dan menghemat biaya.

2.3 Macam-macam Tipe Jaringan

2.3.1 Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan:

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu rotocol (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan:

1. Biaya operasional protocol lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.3.2 Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan:

1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan:

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.3.3 Protocol Jaringan

Protokol yaitu suatu kesatuan aturan yang harus ditaati oleh dua atau lebih station (antarmesin) yaitu komputer atau terminal yang akan menentukan bagaimana suatu komputer dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan komputer lainnya serta saling bertukar data/informasi/file, dan mengirimkan pesan yang harus dipenuhi oleh transmitter dan receiver dapat berlangsung, sehingga hubungan komunikasi dapat berjalan dengan baik dan benar. Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.

2.4 TOPOLOGI

Topologi adalah tatacara menghubungkan antarkomputer sehingga komputer yang satu dengan komputer lainnya dapat saling komunikasi dan membentuk suatu jaringan. Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi Topologi terbagi menjadi dua, yaitu: Topologi Fisik (Physical Topology) yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara dan Topologi Logik (Logical Topology) yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses oleh host.

2.4.1 Topologo Fisik Jaringan

Yaitu jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik semua jaringan komputer, baik server maupun client (terminal).

2.4.1.1 Topologi BUS

Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung kesebuah bus (jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini dipakai untuk area jaringan lokal, untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek.

Keuntungan

1. Hemat Kabel

2. Layout Kabel Sederhana

3. Mudah dalam pengembangannya

Kerugian

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.

2. Kepadatan Trafik.

3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa

berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.

2.4.1.2 Topologi Ring

Topologi Ring yaitu semua terminal dan server dihubungkan, sehingga terbentuk suatu pola lingkaran mirip sebuah cicin. Tiap terminal ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dituju sesuai, maka informasi diterima. Sebaliknya apabila tidak sesuai informasi akan dilewatkan.

Keuntungan

Hemat kabel

Kerugian

1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi

2. Pengembangan jaringan lebih.

2.4.1.3 Topologi Star

Topologi star yaitu masing-masing terminal dalam jaringan dihubungkan ke titik pusat (server) menggunakan jalur utama (Hub) dan semua sambungan antarterminal harus diteruskan melalui server. Server bertindak sebagai pengatur dan pengendali seluruh komunikasi data yang terjadi.

Keuntungan

1. Paling Fleksibel

2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu

klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan

3. Control terpusat

4. Mudah deteksi error

5. Kemudahan pengelolaan jaringan


Kerugian

1. Perlu penanganan khusus

2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH

2.4.1.4 Topologi Linear Bus

Topologi Linear Bus yaitu arsitektur yang mirip dengan cabang atau sebuah pohon. Data yang dikirim dari suatu terminal ke terminal lain akan melalui pemeriksaan jalur yang terbuka. Apabila jalur tersebut telah diterima, maka data tersebut akan dikirim, dan apabila terminal yang lain pun mengirim secara bersamaan, maka data tersebut akan mengalami tabrakan. Selanjutnya, harus menunggu jalur bebas sebelum melaksanakan pengiriman data ulang.

Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi.

2.4.2 Topologi Logik Jaringan

Yaitu jaringan yang ada kaitannya dengan logika hubungan dari masing-masing komputer

2.4.2.1 Arsitektur ArcNet

Arsitektur ArcNet yaitu jaringan yang sangat sederhana dengan biaya murah, dan kecepatan transfer datanya sangat lemah, yaitu kisaran kurang lebih 2,5 Mbps, karena jaringan ini dapat menggunakan jaringan topologi Bus, atau menggunakan jaringan Star. Kabelnya dapat menggunakan jenis kabel coaxial RG 62A/U dengan impedansi 93 ohm, panjang kabel maximal 300 m dengan jarak antartitik maximal 8 titik, sedangkan untuk topologi Star memerlukan komponen tambahan yaitu Hub aktive sebagai sentral (concentrator) maupun Hub passive.

2.4.2.2 Token Ring

Token Ring Arsitektur menggunakan topologi Star mempunyai kecepatan transfer datanya kurang lebih 16 Mbps yaitu melalui media pengirim menggunakan kabel UTP (Unshielded Twister Pair) atau STP (Shielded Twister Pair).

2.4.2.3 Ethernet

Yaitu jaringan yang design-nya menggunakan topologi BUS atau Star. Tipe ini cara instalasinya sangat mudah dan sederhana. Juga mempunyai kecepatan informasi data mencapai 100 Mbps. Kabel yang dapat digunakan pada topologi ini yaitu kabel coaxial dan kabel UTP.

2.5 Media Transmisi Jaringan.

Di bagian-bagian sebelumnya telah dibahas mengenai konsep, komponen, jenis dan topologi jaringan / networking. Pada bagian lanjutnya ini akan dibahas mengenai media transmisi. Apa saja media yang diperlukan agar membentuk suatu jaringan komputer?Sesudah mengetahui dan bisa menentukan topologi yang cocok untuk jaringan yang akan dibangun tentunya pasti kita perlu mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun suatu jaringan komputer.

Adapun media yang dibutuhkan selain komputer terlepas dari jenis jaringan yang akan dibangun (baca artikel sebelumnya, peer to peer atau client-server) adalah:
a.Kabel
b.Network card atau kartu jaringan.
c. Media LAN Expansion

2.5.1 Kabel
Kabel boleh dikatakan merupakan media jaringan yang utama dalam membangun sebuah jaringan komputer termasuk juga kartu jaringan. Karena dengan dua komponen ini saja tanpa komponen media LAN expansion yaitu hub, kita sudah bisa membangun satu jaringan komputer kecil dengan menggunakan topologi bus.

2.5.1.1 Kabel Coaxial

Merupakan kabel yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer terutama pada saat masa di mana topologi bus paling populer digunakan. Kabel jenis ini menjadi pilihan karena 2 alasan utama yaitu murah dan mudah digunakan. Contoh kabel coaxial ini adalah kabel antena TV. Kabel coaxial ini terbagi lagi dalam 2 tipe yaitu thin (thinnet) dan thick.

Perbedaannya adalah kabel thin lebih fleksibel, lebih gampang digunakan dan yang penting lebih murah daripada kabel thick. Kabel thick lebih tebal dan susah dibengkokkan dan jangkauanya lebih jauh dibandingkan thin, hal ini yang membuat harganya lebih mahal. Sebagai perbandingan kabel thin jangkauannya adalah 185 meter sedangkan kabel thick jangkauannya adalah mencapai 500 meter. Kedua jenis kabel ini menggunakan komponen yang sama yaitu dikenal dengan nama BNC (British Naval Connector) untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Komponen dari BNC ini antara lain adalah konektor kabel BNC, BNC T konektor, BNC barrel konektor dan BNC Terminator.

2.5.1.2 Twisted Pair

Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Seperti halnya kabel coaxial, twisted pair ini juga dibagi atas 2 jenis yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenal dengan singkatannya UTP dan Shielded Twisted Pair atau STP. Sesuai dengan namanya jelas bahwa perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya. Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalnya sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan.

Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries Association and Telecommunication Industries Association yang mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori dari UTP. Adapun kategori UTP yang ada di pasaran saat ini adalah category 1, 2, 3, 4, 5, 5+, 6, 7. Adapun yang membedakan dalah hal kategori ini adalah terutama dalam masalah kecepatan transmisi. Pada ketegori yang pertama atau 1 hanya bisa mentransmisikan suara / voice saja tidak termasuk data. Pada cat 2, kecepatan maksimum transmisi sampai 4 Mbps. Cat 3 sampai 10 Mbps, Cat 4 sampai dengan 16 Mbps, Cat 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6 dan 7 sudah bisa mencapai 1Gbps atau 1,000 Mbps.Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya adalah kabel telpon. Salah satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack-nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telpon andayang menggunakan RJ-11.Jenis kabel yang terakhir dan paling mahal yaitu fiber optic. Pada kabel fiber, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa di-tap di tengah jalan sehingga kita bisa dicuri orang ditengah transmisi

Lain halnya dengan kabel lainnya seperti coaxial dan twisted pair. Keunggulan lainnya pula dari fiber optic ini adalah dari segi kecepatan (100 Mbps sampai dengan 200,000 Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan di laboratorium). Kabel fiber terdiri atas 3 lapisan. Lapisan luarnya atau disebut jacket dan lapisan kedua yaitu glass cladding dan lapisan intinya merupakan fiber optic itu sendiri.

2.5.1.3 Fiber Optik

Kabel Fiber Optik yaitu media terbaik untuk jaringan LAN, karena dalam mentransfer datanya menggunakan pulsa cahaya. Selain itu juga dapat digunakan untuk mensinyalkan bit 0 dan mempunyai frekuensi kurng lebih 108 Mhs dan kecepatan data dapat mencapai 565 Mbps. Keunggulan fiber optik yaitu, jangkauan kerja lebih luas, jangkauan frekuensi lebih tinggi, tidak ada radiasi elektrik, kabel terhadap derau dan isolasi pelindung ground lebih baik, dan mempunyai keterandalan lebih baik.

2.5.2.NIC/NetworkInterface
CardNetwork Interface Card (NIC) sering disingkat dengan network card saja. Pada dasarnya bentuk network card ini hanya terdiri 2 jenis saja untuk di lingkungan PC based yaitu network card pada PC dan network card pada notebook yang sering disebut dengan istilah PCMCIA card. Untuk kartu PCMCIA ini yang sebesar kartu kredit saat ini sering digabungkan menjadi satu dengan modem. Fungsinya sama yang membedakan hanya bentuk fisiknya saja dan cara pemasangannya. Pada notebook pemasangannya dengan diselipkan atau dimasukkan ke slot di samping yang sudah disediakan. Pada PC, kita harus membuka tutup PC, kemudian dipasang di slot tergantung jenis NIC nya dan slot di PC bisa ISA, EISA atau PCI. Namun, saat ini terutama pada PC built up seperti Compaq, HP, Dell atau IBM, network card umumnya sudah menyatu dengan mother board artinya sudah built-in di dalam PC tersebut seperti halnya VGA card.Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya kalau kita menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika kita menggunakan kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC. Namun, di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP dan BNC sekaligus atau sering kali disebut network card Combo.

Network card berfungsi sebagai jembatan/koneksi antara kabel dengan komputer. Untuk supaya bisa dikenali oleh sistem operasi yang terpasang pada PC atau Server maka dibutuhkan yang namanya driver. Driver merupakan program yang dibuat oleh vendor dari network card yang dibuat disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan misalnya jika kita menggunakan Windows 2000 maka perlu driver network card untuk windows 2000. Begitu pula untuk Windows NT 4.0, Windows XP, Windows lainnya, Unix, Linux maupun Netware. Masing-masing menggunakan driver yang berbeda, namun semuanya sudah dibuat dan disediakan oleh vendor sewaktu kita membeli network card tersebut, prinsipnya sama saja dengan halnya kalau kita membeli VGA card juga diperlukan driver untuk VGA card tersebut.

Lalu apa fungsinya network card ini ? Adapun peranan dari network card ini adalah :

a. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.

b. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.

c. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Untuk mengerti cara kerja transmisi data ini dibahas dalam OSI layer bagaimana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Sebagai informasi tambahan juga bahwa tiap network card mempunyai kode tersendiri yang unik artinya Cuma ada satu yang terdiri atas 12 digit kode yang sering disebut dengan MAC address (Media Access Control). Namun, praktek di lapangan, kami pernah menemukan 2 network card yang mempunyai MAC address yang sama yang semestinya tidak boleh terjadi karena sudah ada aturannya sendiri.

2.6 Perangkat Jaringan

2.6.1 Crimping
Crimping adalah peralatan yang digunakan untuk memasang konektor RJ45 kedalam kabel sehingga konektor RJ45 terpasang dengan benar. Dalam melakukan pemasangan perlu diperhatikan bahwa setiap kabel yang dimasukkan kedalam RJ45 sudah benar – benar terpasang dengan tepat. Karena apabila RJ45 sudah terpasang dan mengalami kegagalan maka RJ45 tersebut tidak dapat lagi digunakan

2.6.2 Router
Router digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain atau satu jaringan dengan jaringan lain agar komputer atau jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Ada 2 keuntungan menggunakan router diantaranya adalah :

1. Router tidak memforward broadcast yang ada. Hal ini adalah default dari

router. Namun kita dapat mengubahnya.
2. Router dapat melakukan filter jaringan yang ada pada layer 3 (Network Layer)

Fungsi dari Router diantaranya :
a.
Packet switching
b.
Packet Filtering
c.
Internetwork communication
d.
Path selection

Ciri–cirri dari router diantaranya adalah :

a. Memiliki broadcast domain yang lebih dari satu
b. Memiliki collision domain yang lebih dari satu.
c. Berada pada layer 3 dalam OSI model dan sering juga disebut sebagai switch layer
d. Memiliki collision domain yang lebih dari satu

2.6.3 Switch
Switch adalah suatu perangkat keras yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network (LAN). Swicth beroperasi pada layer 2 (Data Link Layer) dari model OSI.
Ciri-ciri dari switch adalah sebagai berikut :
1. Switch mampu menjelaskan alamat sumber dan tujuan dari setiap paket yang

diterima sehingga switch mampu mengirimkan paket tersebut ke alamat yang

tepat.
2. Switch membagi collision domain di tiap portnya. Artinya bahwa tiap port

memiliki collision domain sendiri.
3. Pencatatan mac address yang dilakukan secara otomatis berdasarkan hardware

maupun software.
2.6.4.Hub
Hub adalah perangkat keras jaringan yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network (LAN). Fungsi hub sebenarnya sama dengan switch, namun yang membedakannya adalah hub berada pada Layer 1 dalam OSI model dan pengiriman data dilakukan ke semua komputer yang terhubung dalam satu LAN.
Selain itu hub hanya memiliki 1 collision domain.
Ada 3 type dari hub yaitu diantaranya :

1.Passive-Hub
Passive hub tidak menguatkan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub sebelum hub membroadcast paket – paket tersebut keluar.

2.Active-Hub
Active Hub adalah kebalikan dari passive hub. Active hub melakukan penguatan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub. Active hub juga disebut juga dengan repeater.

2.6.5.Bridge
Bridge pada dasarnya hampir sama dengan switch namun yang membedakannya adalah pencatatan mac address pada bridge hanya berdasarkan hardware dan juga port dari bridge juga lebih sedikit dibandingka switch.

2.7 OSI ( Open System Interconnection)

Pada awal 1980-an International Organization for Standardization (ISO), suatu badan dunia yang mengatur standarisasi-standarisasi mengeluarkan sebuah konsep Open System Interconnection (OSI) yang secara konseptual menjelaskan bagaimana proses komunikasi data yang terjadi dalam jaringan komputer.

Model OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari asal(source) ke tujuan (destination) dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan secara jelas mempunyai fungsi dan hubungan yang saling terkait. Model OSI ini terdiri dari 7 layer.

Sedangkan untuk model riil bagaimana kedua rotocol saling berhubungan maka digunakan konsep TCP/IP yang dikeluarkan oleh Department of Defense (DoD) yang membagi layer komunikasi menjadi 4 layer Model OSI dan TCP/IP

Untuk kemudahan pembelajaran kita menggunakan Model OSI

Untuk implementasi menggunakan TCP/IP

Berbentuk layering

OSI LAYER:

Layer Physical. Layer Session

Layer Datalink. Layer Presentation

Layer Network. Layer Application

Layer Transport

OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

LAPISAN KE

NAMA LAPISAN

KETERANGAN

1

Physical layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat

2

Data-link layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3

Network layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3

4

Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5

Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

6

Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7

Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


2.8 PROTOKOL

Protokol yaitu suatu kesatuan aturan yang harus ditaati oleh dua atau lebih station (antarmesin) yaitu komputer atau terminal yang akan menentukan bagaimana suatu komputer dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan komputer lainnya serta saling bertukar data/informasi/file, dan mengirimkan pesan yang harus dipenuhi oleh transmitter dan receiver dapat berlangsung, sehingga hubungan komunikasi dapat berjalan dengan baik dan benar atau kumpulan dari beberapa aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara beberapa alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar. Protocol adalah yang menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani. Hubungan telekomunikasi mencerminkan banyak aspek dari protokol dalam arti diplomatik, beberapa sinyal diubah dengan mengirim dan menerima perangkat, misalnya, diistilahkan dengan berjabat tangan dan berkenalan. Tiga aspek utama komunikasi yang diperhatikan oleh protokol adalah: bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan, bagaimana ditransmisikan, dan bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.

2.8.1 Protokol Internet : TCP / IP

Sebagaimana diketahui internet terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut.

Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada sistem yang berkaitan.

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua langkah.

1. Data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam paket data berukuran data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protocol ini disebut IP (Internet Protocol).

2. Harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.

Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi.

Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (Ipv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan dating.

Ada 3 protokol yang umum digunakan yaitu :

1. TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol), yaitu sekelompok protokol yang dibangun untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada WAN. Protokol TCP/IP merupakan komunikasi utama pada jaringan internet.

2. NETBEUI (NetBIOS Extented User Interface), yaitu program yang memungkinkan komputer berkomunikasi di dalam lingkungan Local Area Network (LAN). NetBeui adalah performansi terbaik untuk komunikasi pada single LAN.

3. IPX (Internetwork Packet Exchange), adalah rotocol net-working dari Novell yang menghubungkan network yang menggunakan Novell Network Client Setver. IPX merupakan protocol paket dan IPX bekerja pada layer network dari protocol komunikasi dan tanpa sambungan.


maaf ya belum di teruskan lagi karena belum sempat