Kamis, 12 Januari 2012

Pemuda dan Sosialisasi

Sosialisasi Pemuda Indonesia


Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

1. Proses sosialisasi

Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.

2. Media Sosialisasi



  • Orang tua dan keluarga


  • Sekolah


  • Masyarakat


  • Teman bermain


  • Media Massa

3. Tujuan Pokok Sosialisasi


  • Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.


  • Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.


  • Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.


  • Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

Ruang Lingkup ISD

Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:

a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya

b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:

1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupun kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.

Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)

a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.

b. Tujuan khusus:

1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Perbedaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan :
  • Tradisi : Masyarakat perkotaan memiliki kehidupan yang glamor, ingin memiliki semua yang mereka lihat, dan boros, sedangkan masyarakat pedesaan sederhana, dapat mengendalikan diri dalam mempunyai keinginan, dan selalu dapat menyisihkan sebagian uang mereka.
  • Cara berpenampilan : Masyarakat perkotaan berpenampilan yang kurang sopan, mereka selalu memperlihatkan kemolekan tubuhnya dengan memakai pakaian yang ketat-ketat dan mini-mini, sedangkat masyarakat pedesaan berpenampilan sederhana dan selalu menutup aurat mereka.
  • Kekeluargaan : Mayarakat perkotaan tidak sedikit dalam kebersamaan keluarganya sangat renggang dan terdapat kurangnya perhatian dan kasih sayang yang mereka tidak dapatkan dari orang tuanya yang sibuk bekerja dan hanya memikirkan bisnis-bisnis, sehingga mereka (anak broken home) mencoba narkoba dan minuman keras untuk menghilangkan kejenuhan dan kesepian mereka, sedangkan masyarakat pedesaan memiliki keluarga yang harmonis, tidak kekurangan kasih sayang, dan memiliki kebersamaan yang kuat.
  • Cara pergaulan : Masyarakat perkotaan pergaulannya sangat bebas, selalu ada perselisihan antar sesamanya karena mereka tidak ada rasa pengertian dan kekeluargaan, mereka memiliki keegoisan yang tinggi, tidak adanya toleransi, tenggang rasa, dan gotong royong, sedangkan masyarakat pedesaan memiliki pergaulan yang sangat sederhana (udik), dan sangat memiliki rasa toleransi, tenggang rasa, dan gotong royong yang tinggi.
Persamaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan :
Selain perbedaan, masyarakat perkotaan juga memiliki persamaan dengan masyarakat pedesaan yaitu pekerja keras, mempunyai cita-cita yang tinggi, dan tidak memebeda-bedakan suku dan agama.

Sekian artikel ini dari saya, mohon maaf jika ada pihak yang tersinggung :D

Penduduk, Kemasyarakatan, dan Kebudayaan

Kebudayaan yang ada di keluarga saya

Salah satu kebudayaan yang saya ketahui yang mengakar di keluarga saya adalah budaya jawa tepatnya kebumen, jawa tengah dan budaya betawi dari ibu saya.

Pertama saya akan membahas karakter orang jawa yang lemah lembut dalam berbicara dan berprilaku, sopan dalam berpenampilan, dan mudah bersosialisasi, berbeda orang jawa yang kebanyakan tidak sedikit yang jarang bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan karakteristik orang betawi adalah selalu mengatakan yang sebenarnya di rasakan di hatinya (blak-blakan) tetapi masih mempunyai sopan santun, sehingga banyak yang menyukai dengan bergaulnya orang betawi.

Kedua adalah jiwa sosial, dalam betawi dan jawa tidak mempunyai perbedaan dalam jiwa sosial, mereka saling bergotong royong, membantu, dan berbagi terhadap sesama.

Yang ketiga adalah keagamaan, keluarga saya memiliki keagamaan yang kuat yaitu Islam. Orang tua saya dari kami masih kecil selalu mengajarkan untuk tidak lupa melaksanakan sholat di mana saja, mengaji, memberikan sedekah, dan menolong orang-orang di sekitar.

Yang keempat adalah cara mendidik, orang tua saya sangat teliti sekali dalam mendidik anak-anaknya, mereka selalu tegas dalam hal pendidikan, mereka selalu menomer satukan kebutuhan anak-anak dari pada kebutuhan mereka sendiri. Alhamdulillah, saya dan adik-adik di besarkan dengan penuh kasih sayang.

Mungkin sekian cerita kebudayaan keluarga saya, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Amien :)

Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menurut Islam

Al Qur’an disebut sebagai mukjizat karena ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

QS Al Anbiyaa:30
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Sesuai dengan ilmu pengetahuan modern:
  • Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang dan teori ilmiyah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
  • Segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Matahari dan bulan bergerak dalam orbit tertentu, sesuai dengan Al Qur’an, 21:33
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”

Teori Big Bang (Stephen Hawkings)
  • Peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
  • Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
  • “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Gunung yang Bergerak
  • “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
  • Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
  • Sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan. Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan 2 Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Beberapa contoh bukti-bukti ilmu pengetahuan dalam al Quran:
1. QS 15/22 : angin sebagai mediasi dalam proses penyerbukan (pollen) tumbuhan.
2. QS 13/3 : pada tumbuhan terdapat pasangan bunga jantan (etamine) dan bunga betina (ovules) yang menghasilkan perkawinan.
3. QS 76/2 : penciptaan manusia dari air mani.
4. QS 22/5 : zyangote dikokohkan tempatnya dalam rahim, dengan tumbuhnya villis yang seperti akar yang menempel dpada rahim.
5. QS 41/11 : asal mula alam semesta dari kabut/nebula.
6. QS 79/28-30 : urutan penciptaan Kegelapan (nebula dari kumpulan H dan He yang bergerak pelan), adanya sumber cahaya akibat medan magnetik yang menghasilkan panas radiasi termonuklir (bintang dan matahari), pembakaran atom H menjadi He lalu menjadi C lalu menjadi O baru terbentuknya benda padat dan logam seperti planet (bumi) panas turun menimbulkan kondensasi baru membentuk air baru mengakibatkan adanya kehidupan (tumbuhan).
7. QS 86/3 : bintang2 merupakan sumber panas yang tinggi.
8. QS 37/6 : planet berada pada sistem tata surya terdekat (sama ad-dunya).
9. QS 51/47 : teori ekspansi kosmos.
10. QS 71/16 : membedakan antara planet sebagai pemantul cahaya (nur/kaukab) dengan matahari sebagai sumber cahaya (siraj).
11. QS 55/7 : gaya tarik antar planet.
12. QS 27/88 : revolusi bumi mengedari matahari.
13. QS 55/5 : matahari dan bulan memiliki waktu orbit yang berbeda-beda.
14. QS 39/5 : bumi ini bulat (kawwara-yukawwiru) dan melakukan rotasi 3.
15. QS 6/125 : tekanan udara rendah di angkasa.
16. QS 55/33 : sampainya manusia (astronaut) ke ruang angkasa (ini bedakan dengan laut) dengan ilmu pengetahuan (sulthan).

Mengapa tidak ada pertentangan antara ilmu pengetahuan dengan agama Islam ?
  • Karena sesungguhnya alam semesta dan ilmu pengetahuan hakekatnya adalah Sun’ullah yaitu hasil pernbuatan atau aktivutas Allah yang membuat segala sesuatu dengan sempurna (QS 27:88) dan indah (QS 32:7)
  • Sedangkan Al Quran adalah Kalamullah atau Sabda Allah (QS 9:6)
Ciri- ciri ilmu pengetahuan:
  • Berdasarkan metode ilmiah: perumusan masalah-hipotesis-eksperimen-kesimpulan
  • Kebenarannya bersifat sementara, suatu ketika berubah saat ditemukannya kebenaran/teori yang baru
Contoh kebenaran ilmu pengetahuan yang bersifat sementara:
  • Teori phlogiston untuk menerangkan pembakaran sebelum digantikan dengan teori oksidasi.
  • Teori geosentris sebelum digantikan dengan teori heliosentris oleh Copernicus.
  • Perkembangan teori atom yang berubah secara dinamis dari teori atom Aristoteles, Rutherford, Bohr, sampai menika kuantum.
Tanggung jawab IPTEK terhadap kemanusiaan:
  • Iptks untuk kemaslahatan umat, bukan untuk menudhorotan ummat
  • Karena IPTEK sesungguhnya ibarat pedang bermata dua

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Bagaimana sihh cara membentuk keluarga yang Sakinah, Mawadah, wa Rahmah ??

Memasuki dunia baru bagi pasangan baru, atau lebih dikenal dengan pengantin baru memang merupakan suatu yang membahagiakan. Tetapi bukan berarti tanpa kesulitan. Dari pertama kali melangkah ke pelaminan, semuanya sudah akan terasa lain. Lepas dari ketergantungan terhadap orang tua, teman, saudara, untuk kemudian mencoba hidup bersama orang – yang mungkin belum pernah kenal sebelumnya. Semua ini memerlukan persiapan khusus (walaupun sebelumnya sudah kenal), agar tidak terjebak dalam sebuah dilema rumah tangga yang dapat mendatangkan penyesalan di kemudian hari.

Diantara persiapan yang harus dilakukan oleh pasangan baru yang akan mengarungi bahtera rumah tangga:

1. Persiapan mental

Perpindahan dari dunia remaja memasuki fase dewasa di bawah naungan perkawinan akan sangat berpengaruh terhadap psikologis, sehingga diperlukan persiapan mental dalam menyandang jabatan baru, sebagai ibu rumah tangga atau kepala rumah tangga. Kalaupun sekarang anda telah terlanjur menyandang predikat tersebut sebelum anda sempat berpikir sebelumnya, anda belum terlambat. Anda bisa memulainya dari sekarang, menyiapkan mental anda lewat buku-buku bacaan tentang cara-cara berumah tangga, atau anda dapat belajar dari orang-orang terdekat, yang dapat memberikan nasehat bagi rumah tangga anda.

2. Mengenali Pasangan

Kalau dulu orang dekat anda adalah ibu, teman, atau saudara anda yang telah anda kenal sejak kecil, tetapi sekarang orang yang nomor satu bagi anda adalah pasangan anda. Walaupun pasangan anda adalah orang yang telah anda kenal sebelumnya, katakanlah dalam masa pacaran, tetapi hal ini belumlah menjamin bahwa anda telah benar-benar mengenal kepribadiannya. Keadaannya lain. Masa pacaran dengan lingkungan rumah tangga jauh berbeda. Apalagi jika pasangan anda adalah orang yang belum pernah anda kenal sebelumnya. Disini perlu adanya penyesuaian-penyesuaian. Anda harus mengenal lebih jauh bagi pasangan anda, segala kekurangan dan kelebihannya, untuk kemudian anda pahami bagaimana sebaiknya anda bersikap, tanpa harus mempersoalkan semuanya. Karena sesungguhnya anda bersama pasangan anda hidup dalam rumah tangga untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta keharmonisan.

3. Menyusun agenda kegiatan

Kesibukan anda sebagai ibu rumah tangga atau kepala rumah tangga tentunya akan lebih banyak menyita waktu di banding ketika anda masih sendiri. Hari-hari kemarin bisa saja anda mengikuti segala macam kegiatan yang anda sukai kapan saja anda mau. Persoalannya sekarang adalah anda tidak sendiri, kehadiran pasangan anda disamping anda tidak boleh anda abaikan. Tetapi anda tak perlu menarik diri dari aktifitas atau kegiatan yang anda butuhkan. Anda dapat membuat agenda untuk efektifitas kerja, anda pilah, dan anda pilih kegiatan apa yang sekiranya dapat anda ikuti sesuai dengan waktu yang anda miliki dengan tanpa mengganggu tugas anda sebagai ibu rumah tangga atau kepala rumah tangga.

4. Mempelajari kesenangan pasangan

Perhatian-perhatian kecil akan mempunyai nilai tersendiri bagi pasangan anda, apalagi di awal perkawinan anda. Anda dapat melakukannya dengan mempelajari kesenangan pasangan anda, mulai dari selera makan, kebiasaan, hobi yang tersimpan dan lainnya. Tidak menjadi masalah jika ternyata apa yang disenanginya tidak anda senangi. Anda bisa mempersiapkan kopi dan makanan kesukaannya disaat pasangan anda yang punya hobi membaca sedang membuka-buka buku. Atau anda bisa sekali-kali menyisihkan waktu untuk sekedar mengantar pasangan anda berbelanja, untuk menyenangkan hatinya. Atau kalau mungkin anda bisa memadukan hobi anda yang ternyata sama, dengan demikian anda telah memasang saham kasih sayang di hati pasangan anda sebagai kesan pertama, karena kesan pertama akan selalu diingatnya. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda (kayak iklan saja). Dan anda bisa menjadikannya sebagai kebiasaan yang istimewa dalam rumah tangga anda.

5. Adaptasi lingkungan

Lingkungan keluarga, famili dan masyarakat baru sudah pasti akan anda hadapi. Anda harus bisa membawa diri untuk masuk dalam kebiasaan-kebiasaan (adat) yang ada di dalamnya. Kalau anda siap menerima kehadiran pasangan anda, berarti pula anda harus siap menerimanya bersama keluarga dan masyarakat disekitarnya. Awalnya mungkin anda akan merasa asing, kaku, tapi semuanya akan terbiasa jika anda mau membuka diri untuk bergaul dengan mereka, mengikuti adat yang ada, walaupun anda kurang menyukainya. Sehingga akan terjalin keakraban antara anda dengan keluarga, famili dan lingkungan masyarakat yang baru. Karena hakekat pernikahan bukan perkawinan antara anda dan pasangan anda, tetapi, lebih luas lagi antara keluarga anda dan keluarga pasangan anda, antara desa anda dengan desa pasangan anda, antara bahasa anda dengan bahasa pasangan anda, antara kebiasaan (adat) anda dengan kebiasaan pasangan anda.

6. Menanamkan rasa saling percaya

Tidak salah jika suatu saat anda merasa curiga dan cemburu. Tetapi harus anda ingat, faktor apa yang membuat anda cemburu dan seberapa besar porsinya. Tidak lucu jika anda melakukannya hanya dengan berdasar perasaan. Hal itu boleh saja untuk sekedar mengungkapkan rasa cinta, tetapi tidak baik juga kalau terlalu berlebihan. Sebaiknya anda menanamkan sikap saling percaya, sehingga anda akan merasa tenang, tidak diperbudak oleh perasaan sendiri. Yakinkan, bahwa pasangan anda adalah orang terbaik yang anda kenal, yang sangat anda cintai dan buktikan juga bahwa anda sangat membutuhkan kehadirannya, kemudian bersikaplah secara terbuka.

7. Musyawarah

Persoalan-persoalan yang timbul dalam rumah tangga harus dihadapi secara dewasa. Upayakan dalam memecahkan persoalan anda mengajak pasangan anda untuk bermusyawarah. Demikian juga dalam mengatur perencanaan-perencanaan dalam rumah tangga, sekecil apapun masalah yang anda hadapi, semudah apapun rencana yang anda susun. Anda bisa memilih waktu-waktu yang tepat untuk saling tukar pikiran, bisa di saat santai, nonton atau dimana saja sekiranya pasangan anda sedang dalam keadaan bugar.

8. Menciptakan suasana Islami

Suasana Islami ini bisa anda bentuk melalui penataan ruang, gerak, tingkah laku keseharian anda dan lain-lain. Sholat berjama’ah bersama pasangan anda, ngaji bersama (tidak perlu setiap waktu, cukup habis maghrib atau shubuh), mendatangi majlis ta’lim bersama dan memnbuat kegiatan yang Islami dalam rumah tangga anda. Hal ini akan menambah eratnya ikatan bathin antara anda dan pasangan anda. Dari sini akan terbentuk suasana Islami, Sakinah, Mawaddah wa Rahmah. Insya’allah.